Rutan Blora Tabur Benih Ikan Lele untuk Dukung Ketahanan Pangan

Blora – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah kembali melaksanakan program budidaya ikan lele melalui kegiatan tabur benih. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (30/01/2025) ini dipimpin oleh Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Pelayanan Tahanan, Tri Murcahyono, bersama warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Program budidaya ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya yang telah membuahkan hasil panen. Sebagai bagian dari upaya akselerasi ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan, program ini dijalankan sesuai dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. "Kami berkomitmen untuk terus menjalankan program ini secara berkelanjutan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh warga binaan, " ujar Tri Murcahyono.

Selain meningkatkan ketahanan pangan, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana pembinaan kemandirian bagi warga binaan. Melalui budidaya ikan lele, mereka diberikan keterampilan yang dapat menjadi bekal setelah kembali ke masyarakat. Antusiasme terlihat dari keterlibatan aktif warga binaan dalam seluruh proses, mulai dari persiapan kolam hingga pelepasan benih ikan.

Kepala Rutan Blora, Budi Hardiono, mengapresiasi pelaksanaan program ini dan berharap agar pembinaan berbasis kemandirian dapat terus berkembang. "Kami ingin memastikan bahwa warga binaan memperoleh keterampilan yang bermanfaat. Program budidaya lele ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga menjadi bekal bagi mereka setelah bebas nantinya, " ujarnya.

Lebih lanjut, Budi Hardiono menegaskan bahwa Rutan Blora berkomitmen untuk terus mendukung program-program pembinaan yang berdampak positif. "Kami berharap melalui budidaya ini, warga binaan semakin produktif dan siap kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang bermanfaat. Program ini juga menjadi bentuk kontribusi kami dalam mendukung ketahanan pangan nasional, " tambahnya.

Selain sebagai upaya kemandirian, hasil panen ikan lele nantinya juga dapat menjadi sumber tambahan protein bagi warga binaan, sehingga membantu peningkatan gizi mereka. Dengan keberhasilan panen sebelumnya, diharapkan kegiatan kali ini dapat menghasilkan produksi yang lebih optimal.

Keberlanjutan program budidaya lele ini menjadi bukti nyata bahwa lembaga pemasyarakatan tidak hanya menjalankan pembinaan kepribadian, tetapi juga membekali warga binaan dengan keterampilan mandiri. Dengan demikian, mereka diharapkan dapat memiliki kesiapan lebih baik dalam menjalani kehidupan setelah bebas serta turut berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional.